BlogBugar, Karena terburu-buru menginginkan tubuh sempurna, banyak
wanita yang tak sadar telah berolahraga secara salah. Alih-alih mendapatkan tubuh yang didambakan, cedera otot justru menghantui.
Inilah kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan sekaligus cara memperbaikinya. Tidak perlu lagi takut sakit jika ingin sehat dan cantik.
Common Mistake #1: Melewatkan PemanasanWalaupun terlihat sepele tapi pemanasan merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. Karena lewat gerakan-gerakan simpel inilah otot-otot dan persedian disiapkan untuk bergerak.
“Otot yang kaku karena tidak melakukan pemanasan dapat menyebabkan Anda menangis karena keseleo,” kata Morey Kolber, Ph. D., professor bidang terapi fisik di Nova Southeastern University, Florida.
Fix it: “Lakukan dynamic warm-up untuk mengurangi risiko cedera,” papar Marco Borges, penulis buku Power Moves. Setelah berjalan atau berlari-lari kecil selama 5-10 menit, lakukan push up sebanyak 10-12 kali sebelum memulai olahraga.
Common Mistake #2: Mengeksploitasi Bahu AndaTahukah ada sebuah penelitian mengemukakan, wanita yang sering mengangkat beban cenderung memiliki persendian bahu yang kurang stabil. Karena saat melakukan hal ini, siku kita tertarik ke belakang badan. Dengan demikian, jaringan yang mengikat persendian dapat meregang secara berlebihan.
Fix it: Modifikasi gerakan-gerakan, jangan biarkan siku berada 5 cm di belakang tubuh. Misal, saat melakukan gerakan bench press hentikan ketika siku tepat berada di belakang badan.
Common Misatake #3: Jarang Melatih Sekelompok Otot Tertentu“Kebanyakan wanita memiliki ketidakseimbangan kekuatan yang sangat mungkin membuat cedera,” jelas Robbi Shveyd, pemilik Advance Wellness di San Fransisco. Hal ini disebabkan karena rutinitas sehari-hari kita. Contohnya saja akibat bekerja seharian di belakang meja yang menyebabkan otot-otot kaki menjadi tidak aktif. Bisa juga ketidakseimbangan diakibatkan kita tidak melatih kedua sisi tubuh secara seimbang. Misalnya hanya melatih lower abs tetapi tidak melatih upper abs.
Fix it: Saat melakukan latihan untuk tubuh bagian depan (dada, bisep), pastikan kita juga memfokuskan latihan pada sisi tubuh lain (punggung, trisep).
Common Mistake #4: Too Much Too SoonTernyata melakukan sesuatu secara berlebihan selalu baik. Begitu pula dengan menambah berat beban dan set latihan terlalu cepat. Hati-hati, tubuh belum tentu bisa menangani hal ini secara tiba-tiba. “Menambah berat dan porsi latihan secara perlahan-lahan dapat mencegah cedera seperti sobeknya otot ligamen dan tendon,” kata Joan Pagano, pengarang Strength Training for Women.
Fix it: Buatlah 3 tahap latihan. Tahap pertama, belajarlah melakukan gerakan-gerakan tanpa menggunakan beban apapun. “Ketika sudah dapat melakukan 15 kali pengulangan dengan gerakan yang benar, baru tambahkan beban,” tambah Pagano.
Kedua, lakukan satu set gerakan dengan beban ringan selama 2 minggu atau sampai merasa terbiasa dan nyaman dengan gerakan tersebut.
Terakhir, ketika kita sudah biasa menyelesaikan setiap set gerakan dengan langkah yang benar, tambahkan lagi gerakan-gerakan lain atau tambahkan beban. Namun, setiap penambahan berat beban tidak boleh lebih dari 10% dari beban sebelumnya.(Grace Natali)
sumber: preventionindonesia.com