BlogBugar, Efek samping akupunktur atau tusuk jarum, apakah ada? Pengobatan dengan tusuk jarum atau akupunktur telah dikenal sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Pengobatan ini mulai berkembang di negara Cina yang seiring dengan berjalannya waktu, mulai dikenal dan merambah negara lain. Di Indonesia sendiri,
istilah akupunktur sudah sangat dikenal.
Banyak yang percaya bahwa dengan terapi ini banyak penyakit yang bahkan tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan medis dapat diatasi. Namun,
manfaat akupunktur juga bukan hanya digunakan untuk penyembuhan namun juga diterapkan untuk kecantikan dan kesehatan. Banyak yang bertanya-tanya tentang mengenai
efek samping dari terapi pengobatan ini. Apabila ada, apa saja itu?
Efek Positif AkupunkturSecara umum,
akupunktur atau tusuk jarum dipercaya sangat berkhasiat bagi kesehatan atau penyembuhan penyakit. Metode yang digunakan adalah dengan menusukkan jarum-jarum halus pada titik-titik tertentu di permukaan tubuh. Dengan metode ini, pasien akan mendapatkan
beberapa efek samping akupunktur yang positif, sebagai contoh;
- Rasa nyeri berkurang
- Daya tahan tubuh meningkat
- Produksi hormon dapat dikendalikan
- Kulit dan selaput lendir menjadi peka
- Sirkulasi darah meningkat
- Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna
Terapi akupunktur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua kategori, yakni;- Akupunktur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum seperti gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal, migrain, insomnia, keseleo, salah urat, sakit pinggang, stroke, asam urat, liver, stroke, gangguan seksualitas dan lain-lain.
- Akupunktur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek hitam, mengurangi kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau kerontokan rambut dan sebagainya.
Efek Negatif AkupunkturPada umumya, terapi akupunktur atau tusuk jarum tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Pada saat jarum ditusukkan ke kulit, rasa nyeri yang ditimbulkan tidak terlalu mengganggu. Rasa nyeri, ngilu atau pegal yang ditimbulkan dikatakan sebagai tanda terangsangnya sistem syaraf pasien. Kecil sekali kemungkinan adanya pendarahan, terkecuali bagi mereka yang memang mengalami kelainan pada hemoglobin darah.
Bahaya infeksi yang kemungkinan timbul, dapat diminimalisir dengan penggunaan jarum sekali pakai. Beberapa penelitian juga tidak menemukan adanya bahaya yang dapat timbul berkenaan dengan penggunaan jarum atau terapi ini. Setidaknya, fakta ini menunjukkan bahwa efek samping akupunktur yang berbahaya, yang selama ini dpertanyakan, tidak terbukti.
sumber: artikeltentangkesehatan.com