BlogBugar, Telur membuat makanan terasa lebih enak dan gizinya lengkap. Namun, banyak yang masih bingung mengenai penggunaan telur. Lebih baik yang utuh, kuning atau putihnya? Benarkah kuning telur lebih baik dari putih telur?
Banyak yang menghindari kuning telur, karena jumlah kolesterol yang terkandung di dalamnya. Telur dipecahkan pelan-pelan, hingga akhirnya bisa dipisahkan bagian kuning dan putihnya. Biasanya, telur dibuat untuk beragam makanan, dari yang mudah seperti dibuat dadar, hingga dijadikan tambahan masakan, ataupun sebagai bahan kue.
Seperti dilansir livestrong.com, telah dilakukan sebuah pengujian mengenai nutrisi dalam sebutir telur. Yang digunakan adalah telur ayam ukuran medium dengan berat sekitar 44 gram. Dari pengujian tersebut, akhirnya didapatkan hasil mengenai nutrisi yang terkandung dalam sebutir telur.
Sebutir telur utuh mengandung 186 mg kolesterol, hampir seluruhnya dihasilkan dari bagian kuning telur. Kandungan kolesterol di dalam sebutir telur memenuhi kebutuhan tubuh akan kolesterol sekitar 62 persen dari total kebutuhan kolesterol perharinya yang sebesar 300 mg.
Kalori dalam sebutir telur utuh mencapai 66 kalori, 41 kalori dihasilkan dari lemak dan 25 kalori dibentuk dari protein. Sebaliknya, jika hanya menggunakan bagian putih telurnya saja, kalori yang dihasilkan hanya sekitar 14 kalori yang seluruhnya dihasilkan dari protein.
Telur dikenal sebagai sumber protein yang baik. Sebutir telur utuh mengandung 6,3 gram protein, dan setiap gramnya mengandung 4 kalori. Jadi jika dihitung, sebutir telur utuh mengandung 25 kalori yang dihasilkan dari protein.
Jika menggunakan
putih telurnya saja, bagian ini mengandung 3.6 gram protein, atau sekitar 14 kalori yang dihasilkan dari protein yang dikandung putih telur. Walaupun mengandung kalori dan kolesterol yang tinggi, namun kuning telur kaya akan vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Mana yang Anda pilih, menggunakan putih telurnya saja atau satu butir telur utuh?
sumber: food.detik.com