BlogBugar, Selain wawancara secara medis dengan dokter ahli, sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda jawab sendiri untuk sekadar mengetahui kemungkinan adanya penurunan
kadar testosteron dalam tubuh Anda.
Jawab pertanyaan-pertanyaan ini dan cocokkan hasil jawaban Anda dengan pernyataan di bawahnya.
1. Apakah Anda merasakan sakit punggung atau sakit pada otot dan persendian?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
2. Apakah Anda sering berkeringat berlebihan?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
3. Apakah Anda mengalami gangguan tidur?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
4. Apakah Anda sering mengalami kepanikan atau gelisah berlebihan?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
5. Apakah Anda mudah lelah, sering mengalami perubahan mood (suasana hati), dan sering merasa down (terpuruk)?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
6. Apakah Anda mengalami kerontokan rambut?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
7. Apakah Anda mengalami penurunan gairah seksual?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
8. Apakah Anda kesulitan untuk mempertahankan ereksi?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
Jika jawaban Anda kebanyakan adalah a: Dari gejala yang terlihat, ada kemungkinan Anda mengalami penurunan hormon testosteron. Namun, Anda jangan panik dulu karena penurunan hormon testosteron pada pria adalah kasus yang banyak terjadi, dapat juga dialami pria di bawah usia 40 tahun, apalagi pria dengan gaya hidup masa kini.
Anda dianjurkan untuk menghubungi dokter ahli dan mengikuti tes untuk mengukur hormon testosteron dalam tubuh Anda, serta menjalani pengobatan yang sesuai. Lebih dari itu, segeralah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Stres berlebih dan gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu pemicu dalam sindrom penurunan testosteron.
Jika jawaban Anda kebanyakan b: Walaupun kondisi di atas tidak terlalu sering muncul, ada baiknya Anda memeriksakan diri pada dokter ahli dan menjalani tes untuk mengukur kadar testosteron dalam tubuh Anda. Bila terjadi penurunan pada hormon testosteron, segeralah menjalani terapi dan perbaiki pola hidup serta mengolah stres agar tidak sampai dalam tahap mengganggu.
Jika jawaban Anda kebanyakan c: Tidak ada gejala yang menunjukkan penurunan hormon testosteron pada tubuh Anda, tetapi tak ada salahnya untuk memastikannya. Ada baiknya Anda melakukan tes untuk mengukur kadar testosteron dalam tubuh Anda, bersamaan dengan medical check-up (pemeriksaan kesehatan umum) tahunan. Langkah ini perlu untuk memantau sekaligus sebagai bagian dari usaha mempertahankan kesehatan. @ ken
sumber: entertaintment.kompas.com