BlogBugar, Pria yang mengalami kebotakan sebaiknya berhati-hati saat memilih obat pencegah kerontokan rambut. Bukan karena obatnya tidak ampuh, namun efek samping yang ditimbulkannya konon bisa membuat
gairah seksual pria rontok. Obat-obatan apakah itu?
"
Obat penumbuh rambut seperti minoxidil kabarnya bisa mempengaruhi gairah seks pria. Tapi asal pemakaiannya dalam dosis tepat nampaknya tidak ada masalah, lagipula pemakaiannya dioleskan ke kepala, tidak langsung berimbas ke dalam tubuh," kata prof dr Wimpie Pangkahila, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.
Minoxidil dioleskan pada kulit kepala untuk merangsang
pertumbuhan rambut pada pria dan wanita dewasa akibat kebotakan. Pertumbuhan rambut biasanya terjadi setelah penggunaan beberapa bulan dan hanya berlangsung selama obat terus digunakan.
Namun minoxidil bukanlah satu-satunya
obat penumbuh rambut yang disebut-sebut memiliki
efek samping mengacaukan gairah seks pria. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, obat yang digunakan untuk mencegah kebotakan mengandung 5-alpha-reductase inhibitor.
Obat tersebut dapat menimbulkan efek samping seperti depresi,
gangguan ereksi dan hilangnya gairah seksual bahkan setelah penggunaan obat dihentikan. Gangguan ini dapat terjadi jika menggunakan obat yang termasuk dalam kelas obat Avodart, Propecia dan Proscar.
Peneliti bernama dr Michael Irwig dari George Washington University meneliti 71 pria usia produktif berumur 21-46 tahun yang mengonsumsi Proscar dan Propecia. Sebelum mengonsumsi obat, kesemua peserta adalah pria bugar yang yang tidak memiliki
gangguan seksual sama sekali.
Hasil penelitian menunjukkan 94 persen
pria mengalami penurunan hasrat seks dan 69 persen mengaku susah mencapai orgasme, ditambah munculnya efek masalah kejiwaan. Partisipan yang diteliti adalah mereka yang mengonsumsi obat pencegah kebotakan selama 1 bulan hingga 28 bulan.
Bahkan meski sudah tidak minum obat tersebut,
pria-pria tersebut masih mengalami gangguan seksual minimal 3 bulan. Ada juga beberapa pria yang pernah minum obat tersebut mengalami gangguan seksual selama 5-10 tahun. Namun para peneliti belum mengetahui penyebabnya secara pasti.(pah/vta)
sumber: health.detik.com