BlogBugar, Saat berolahraga kita bisa saja merasakan nyeri-nyeri. Ini adalah hal yang sangat umum terjadi, sebab olahraga rutin bisa membuat kita mengalami luka pada beberapa titik. Dan ternyata rasa nyeri memiliki beragam bentuk. Oleh karena itu Xanthi Gazetis, athletic therapist bersertifikat dengan Concordia Sports Medicine di Montreal, memandu kita untuk berkenalan dengan
beragam rasa nyeri akibat berolahraga sehingga kita bisa mengerti bagaimana cara mengatasinya.# Kram.Kekejangan pada otot ini bisa terjadi ketika kita memaksa tubuh untuk berolahraga terlalu keras, saat tubuh mengalami dehidrasi, atau pada waktu kita berolahraga pada cuaca yang sangat panas. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa melakukan pijatan lembut dan peregangan untuk melemaskan kembali otot-otot kita yang kaku. Jika tidak bisa, kita bisa kompres dengan es batu. Betis merupakan bagian yang paling retan terkena kram, atasi dengan cara satu tangan menekan otot betis sedangkan tangan satu lagi menarik jari-jari kaki ke belakang. Memberikan otot yang kejang istirahat seharian, juga merupakan hal yang disarankan.
# Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)Delayed Onset Muscle Soreness adalah nyeri otot yang biasa terjadi 12-48 jam setelah berolahraga. Yang menjadi penyebabnya adalah latihan yang intens, berkepanjangan, atau ingin memulai program latihan baru. Rasa sakit yang ditimbulkan merupakan hasil dari terjadinya penumpukan asam laktat,kurangnya asupan oksigen pada otot yang aktif, dan adanya peningkatan suhu tubuh saat berolahraga. Hal ini biasa terjadi dan akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu 3-7 hari. Tapi saat otot menyembuhkan diri secara alami, kita harus menghindari aktivitas berat sehingga tak memperparah kerja otot. Dan jika dirasa perlu, konsumsi obat anti peradangan agar rasa sakitnya menghilang.
# Shin SplintsIni adalah jenis rasa nyeri yang dirasakan tulang kering. Biasanya kondisi ini timbul akibat pemberian beban berlebih pada tulang kering dan jaringan pengikat yang merekatkan otot-otot pada tulang. Dan cidera ini paling sering ditemukan pada pelari dan penggemar kelas aerobik. Umumnya, shin splints bisa diatasi dengan cara icing (kompres dengan es) atau beristirahat sejenak. Namun jika rasa sakit terus berlanjut, pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan. Agar cidera tidak berulang, kita bisa mencegahnya dengan cara melakukan penguatan otot betis, menggunakan sepatu olahraga yang tepat, dan memodifikasi rutinitas olahraga kita dengan juga memasukkan aktivitas olahraga low-impact.
# Ketegangan pada otot.Merupakan sebuah kondisi cedera pada otot yang biasanya disebabkan oleh kesalahan melakukan gerakan latihan atau membiarkan otot bekerja terlampau keras. Cedera jenis ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu cedera ringan dan parah. Untuk cedera ringan biasanya disebut sebagai tingkat satu yang secara awam kita kenal dengan otot tertarik. Sedangkan pada cedera parah (tingkat 2 dan 3) ditandai dengan perobekan pada otot.
Pada prinsipnya untuk kasus tingkat satu, kita memerlukan
prinsip RICE, yaitu rest (istirahat), ice (kompres dengan es batu), compression (pembelatan daerah yang terluka), and elevation (mengangkat bagian cidera lebih tinggi dari posisi jantung). Dan untuk cedera parah, dokter akan memberitahu apakah perlu tindakan operasi atau tidak.Biasanya, cidera tingkat 1 akan sembuh dalam waktu 2 minggu. Sedangkan tingkat 2 dan 3 membutuhkan waktu sekitar 1-3 bulan. Namun jika tindakan operasi harus dilakukan, kita bisa menghitung sekaligus proses penyembuhan bisa memakan waktu lebih dari 3 bulan.
# Keseleo.Cedera yang ini terjadi pada bagian persendian, seperti di pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan. Umumnya cedera ini muncul karena kita mendarat atau jatuh secara tidak pas saat menjalankan aktivitas fisik. Pengelompokannya sama dengan cedera ketegangan otot di atas. Untuk keseleo ringan (tingkat 1) tanpa memar, dengan perawatan RICE sudah cukup, dan ditambah dua minggu masa pemulihan. Sedangkan untuk tingkat 2 dimana terdapat bagian yang robek, maka dibutuhkan 3-4 minggu untuk penyembuhan. Dokter akan menyarankan kita untuk melakukan fisioterapi dan ditambah perawatan RICE. Tapi untuk keseleo tingkat 3, biasanya tindakan operasi dibutuhkan. Itu mengapa rehabilitasi dan waktu penyembuhan akan memakan waktu hingga 6 bulan.
Sebenarnya cedera selama berolaharaga dapat dihindari. Kita hanya perlu tahu kemampuan kita sendiri dan biasakan melakukan pemanasan sebelum latihan (tanpa pemanasan otot kita akan mudah cedera). Jangan lupa untuk mengenakan sepasang sepatu olaharaga yang tepat. Plus cobalah untuk memberikan variasi pada latihan. Trik ini bisa memberikan setiap kelompok otot kita beristirahat setidaknya satu hari. Jika kita tidak yakin dengan tindakan perawatan yang dilakukan, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter. (Astrid Anastasia)
sumber: preventionindonesia.com