BlogBugar, Tahukah Anda bahwa sebagian besar gangguan penyakit yang kita alami berasal dari pola makan yang buruk? Itu sebabnya kita harus memberikan perlindungan kepada tubuh, antara lain dengan mulai meninggalkan kebiasaan mengonsumsi makanan enak tapi tidak dibutuhkan tubuh.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan pola makan yang sehat akan meningkatkan usia. Selain sumber antioksidan, ada
beberapa jenis buah dan sayur yang diketahui membantu mengusir toksin dari tubuh.
1. JaheTanaman ini sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu untuk pengobatan. Tambahkan potongan jahe segar ke dalam jus buah atau teh untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan antiinflamasi.
2. LemonLemon dan beberapa jenis jeruk lainnya sangat kaya akan vitamin C, antioksidan yang kuat. Diperas atau dijus tidak masalah. Namun jika dikonsumsi langsung kita akan mendapatkan manfaat seratnya.
3. BayamSayuran ini sangat kaya akan kalsium dan folat, memiliki kandungan antioksidan kaempfrerol, yang bisa menekan risiko kanker prostat dan ovarium. Bayam juga mengandung vitamin A, B, dan C. Selain bayam, sayuran berdaun hijau lainnya juga wajib masuk dalam menu harian Anda.
4. Teh hijauKandungan flavonoid dalam minuman ini akan membantu meningkatkan produksi enzim detoksifikasi.
5. Biji-bijianKandungan seratnya yang tinggi akan membantu melancarkan pencernaan dan membantu tubuh membuang toksin.
6. Air putihJangan lupa mencukupi kebutuhan air putih untuk menyingkirkan toksin dari seluruh tubuh. Hindari alkohol, gula tambahan, dan makanan yang menyebabkan tubuh sensitif.
Detoks yang aman dan efektif seharusnya tidak membuat tubuh kekurungan nutrisi yang dibutuhkannya. Detoks yang alami umumnya merekomendasikan lebih banyak sayur dan buah. Meski lebih disarankan sayuran mentah, tetapi tak ada salahnya mengonsumsi sayuran yang dimasak sebentar, misalnya dibuat sup, sehingga mudah dicerna.
Untuk sumber protein, pilihlah ikan atau daging ayam tanpa lemak. Para kreator diet detoks sepakat makanan yang diproses harus dihindari, demikian pula kopi, susu, gula tambahan, dan rokok.
sumber: health.kompas.com